Erick Thohir Komitmen Tak Sembarang Berikan Vaksin Covid-19

Erick Thohir Komitmen Tak Sembarang Berikan Vaksin Covid-19

January 28, 2021 By Ana Off

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintahan lagi berusaha lakukan pekerjaan mengagumkan dalam pengatasan Covid-19. Hasilnya, menyaksikan trend dengan bukti data dan bukti, dia menjelaskan pengatasan wabah di Indonesia makin hari makin baik.

 

“Tingkat kesembuhan kita dibanding tingkat kesembuhan dunia, kita jauh lebih bagus. Benar ada hal yang paling peka, yakni tingkat dibanding fatality atau kematian kita masih tinggi dibanding dunia,” kata Erick dalam sesion teleconference, Sabtu (21/11/2020).

Oleh karenanya, dia menambah, pemerintahan lagi berusaha keras melalui program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh. Program Indonesia Sehat dikatakannya menjadi fokus utama khusus. Sala satunya berkenaan program penyediaan vaksin Covid-19.

“Tapi pasti seperti stigma Bapak Presiden (Jokowi) jika vaksinasi yang akan dikerjakan di Indonesia tentu lakukan proses yang paling berhati-hati sesuai standard WHO,” tegasnya.

Dengan demikian, dia memiliki komitmen supaya proses vaksinasi dapat berjalan baik. Vaksinasi dinilai akan mendesak angka penyebaran sekalian mengecilkan fatality rate atau angka kematian.

“Sebab tiap hari pasti ada-ada saja bapak yang kehilangan istrinya, anak yang kehilangan orang tuanya, dan pasti ini suatu hal yang paling sedih,” tutur Erick Thohir.

“Keselamatan rakyat Indonesia jadi hal yang khusus. Kemudian pasti jika kita dapat me-manage Covid-19 ini secara baik, baru kita berbicara tentu saja ekonomi. Tidak dapat terbalik-balik,” pungkasnya.

Penyediaan vaksin Covid-19 yang dikerjakan pemerintahan saat ini sedang mengakhiri uji medis babak III. Gagasannya, pemerintahan akan membagikan vaksin itu di awal 2021 kedepan.

Menteri BUMN Erick Thohir baru saja ini menyorot distribusi vaksin jadi poin utama dalam pengatasan Covid-19 dan perbaikan perekonomian nasional. Ia tidak ingin ada sela yang digunakan pelaku untuk berbisnis vaksin secara ilegal di pasar gelap alias black pasar.

Erick Thohir memperjelas, penyediaan vaksin covid-19 ini tersangkut nyawa manusia hingga tidak dapat bermain-main. Jadi tingkat keamanannya harus betul-betul jadi perhatian. Bahkan juga TNI/Polri nantinua akan ditugasi untuk menjaga langsung pendistribusian untuk menghindar beberapa hal yang tidak diharapkan.

“Dan ini mengutamakan beberapa kasus awalnya di saat wabah Covid-19, ada black pasar APD, black pasar PCR. Nah jika PCR, APD kemungkinan ya oke, tetapi jika (vaksin) ini kan nyawa manusia,” keras Erick Thohir beberapa lalu.

Pemerhati Peraturan Khalayak Agus Pambagio juga mewanti-wanti jika pendistribusian untuk vaksin ini harus dikerjakan berhati-hati. Karena penyediaan vaksin jadi tanggung jawab negara, janganlah sampai ada sedikit orang yang pengin mengambil keuntungan sendiri.

Agus memandang, penyediaan vaksin yang ada di cakupan industri obat mempunyai kecocokan keadaan dengan industri persenjataan. Keperluannya tampil waktu ada kritis/perselisihan dan bermain di cakupan internasional, hingga jumlah keperluannya besar.

“Saat ini bagaimana menahan makelar, ini bergantung pemerintahan. Sebab makelarnya ada beberapa orang pemerintahan, pebisnis, jadi sulit,” hebat Agus ke Liputan6.com, Sabtu (21/11/2020).

Ia menjelaskan, bila keterkaitan makelar telah turun dalam penyediaan vaksin Covid-19, karena itu peluang ada barang palsu itu besar sekali.

“Itu yang saya berikan ke pemerintahan jika semestinya dari awalnya itu peranan dari Kementerian Luar Negeri, dubes dari satu negara bisa saja raja farmasi dunia dan Tubuh POM-nya besar. Agar hal seperti ini kita punyai antisipasinya,” paparnya.

“Jika saat ini telah susah. Berarti pasar gelap vaksin Covid-19 tentu ada, makelar apa lagi,” Agus menandaskan.

Satu vaksin dikaim capai efektivitas sampai 90 % oleh pengembangnya, Pfizer dan BioNTech. Tetapi vaksin dicemaskan akan susah dijangkau negara berkembang sebab perlu pengatasan spesial. Turuti liputan VOA secara lengkap.