Ada Rebana Metropolitan, Kertajati Bakal jadi Bandara Paling Sibuk di Jawa Barat
January 28, 2021Pemerintahan Propinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah merencanakan untuk meningkatkan 13 kota baru di teritori Cirebon, Patimban dan Kertajati (Rebana).
Kedatangan teritori metropolitan itu diinginkan bisa ikut mengangkat arus transportasi di Jawa Barat, terhitung di Lapangan terbang Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, di metropolitan Rebana sekarang ini sudah datang beberapa akses penghubung. Seperti lajur kereta api disamping utara dan selatan, sampai jalan Tol Trans Jawa dalam beberapa batas.
Bila satu batas tol tambahan dari Lapangan terbang Kertajati sejauh 3,35 km ke arah Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) usai dibuat, Kang Emil mengharap lapangan udara itu menjadi yang paling ramai di Jawa Barat.
“Kita ada Jalan Tol Cipali telah datang, selanjutnya ada Lapangan terbang Kertajati menanti jaringan ke Cisumdawu. Insya Allah dalam 1,5 tahun semestinya menjadi lapangan terbang paling repot di Jawa Barat,” papar Ridwan Kamil dalam sesion seminar-online bersama Liputan6.com, Senin (16/11/2020).
Awalnya, Direktur Khusus PT BIJB Salahuddin Rafi akui, sekarang ini Lapangan terbang Kertajati masih kosong penumpang sebab permasalahan sambungan yang belum terhubung.
“Penumpang kan biasa menanti 2-3 jam di lapangan terbang saat sebelum pemberangkatan. Jadi mereka perlu sambungan. Sesaat Tol Cisumdawu sekarang ini kan belum terhubung. Adanya tol itu kelak akses ke Lapangan terbang (Kertajati) dapat 40 menit sampai 1 jam,” terang ia ke Liputan6.com beberapa lalu.
Menindaki kekosongan penumpang itu, PT BIJB menggalakkan baris usaha lain untuk selalu mendapatkan penghasilan. Diantaranya sediakan spot photo di public tempat untuk kebutuhan prewedding.
Meskipun begitu, Salahuddin sampaikan, usaha prewedding photo itu sedikit menolong aktivitas usaha perseroan yang mati suri karena wabah Covid-19 berkelanjutan.
“Jadi jika ingin kawin dapat gunakan public tempat kami bikin beberapa foto. Tidak ramai, tetapi ada saja. Karena itu diinginkan izin umrah dapat kami peroleh sich,” tutur ia.
Pengurus Lapangan terbang Kertajati atau Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) sekarang tawarkan service layanan pengadaan tempat untuk photo prewedding. Cara ini digerakkan selaku salah satunya jalan keluar tutup ongkos operasional sebab sepinya penerbangan.
Untuk dipahami, memanglah belum banyak jalur penerbangan dari dan ke arah lapangan terbang baru yang ada di Majalengka Jawa Barat itu. Ditambah dengan ada wabah Covid-19 yang membuat pemerintahan menetapkan bermacam limitasi.
Direktur Khusus PT BIJB Salahuddin Rafi menjelaskan, Manajemen Lapangan terbang kertajati memeras otak untuk cari penghasilan buat tutup ongkos operasional. Tawarkan tempat untuk photo prewedding jadi salah satunya cara yang digerakkan.
Meskipun begitu, usaha pengadaan tempat untuk photo prewedding sedikit menolong aktivitas usaha perseroan yang mati suri karena wabah Covid-19 berkelanjutan.
“Jadi jika ingin kawin dapat gunakan public tempat kami bikin beberapa foto. Tidak ramai, tetapi ada saja. Photo prewedding ini cuma untuk stimulasi saja, intinya masih di penerbangan,” tutur ia ke Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).
Salahuddin meneruskan, okupansi penumpang di Lapangan terbang Kertajati sepanjang wabah Covid-19 ini masih kosong karena kasus sambungan yang belum terhubung secara baik.
“Penumpang kan biasa menanti 2-3 jam di lapangan terbang saat sebelum pemberangkatan. Jadi mereka perlu sambungan. Sesaat Tol Cisumdawu sekarang ini kan belum terhubung. Adanya tol itu kelak akses ke Lapangan terbang (Kertajati) dapat 40 menit sampai 1 jam,” katanya.
Awalnya, VP of Corporate Secretary dan Public Communication PT BIJB Handika Suryo Syaiful mengutarakan, faksinya saat ini sedang terus-menerus manfaatkan tempat komersial di lapangan terbang untuk jadi spot photo atau video.
Handika mengatakan, program service komersial itu sesungguhnya telah ada semenjak 2018. Tentang hal harga untuk photo prewedding dan semacamnya atau video tembakan dikenai biaya dimulai dari Rp 500 ribu.
“Sejauh ini kan ada banyak lapangan terbang senang digunakan tempat photo tembakan film atau iklan. Nah kami sedang galakkan kembali service komersialnya,” kata Handika.
Dinas Perhubungan Jawa Barat mempersiapkan 12 operataor darat untuk layani masyarakat yang ingin pergi atau pulang dari Lapangan terbang Kertajati, Majalengka.