Pembangunan Pelabuhan Patimban Ditarget Kelar di 2027
January 28, 2021Dermaga Patimban di Subang, Jawa Barat mempunyai design ada di tengah-tengah laut. Dermaga bertaraf internasional ini berupa huruf L dan mempunyai back up tempat di dataran yang mempunyai luas 380 hektar.
Ini diutarakan Direktur Jenderal Jalinan Laut (Dirjen Hubla), Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo. “Secara sudut pandang, Dermaga Patimban bakal ada di tengah-tengah laut. Yang memiliki bentuk L di tengah-tengah laut dan ada back up tempat (di darat) ini luasnya 380 hektar,” terang Agus di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Agus menjelaskan project pembangunan Dermaga Patimban ini dikerjakan semenjak tahun 2018 dan usai di tahun 2027.
Tetapi Menteri Perhubungan, Budi Kreasi Sumadi minta project ini dipercepat. “Kontrak paket pembuatan sampai 2027 tetapi Pak Menteri meminta ini dipercepat,” katanya.
Step pembangunan step 1 sudah akan usai pada Desember 2020. Sekarang ini telah dibuat peti bungkus selebar 35 hektar yang mempunyai kemampuan 250 ribu TEUs. Terminal kendaraan selebar 25 hektar dengan kemampuan 218 ribu kendaraan.
Pembangunan step I-2 yang akan dikerjakan tahun 2021. Terbagi dalam 3 fragmen salah satunya 66 hektar peti bungkus dengan kemampuan kumulatif 3,75 juta TEUs pada tahun 2023. Lantas terminal kendaraan keseluruhannya 600 ribu kendaraan. Paling akhir terminal Roro yang mempunyai kemampuan 500 ribu TEUs.
Kemudian pada step II, Pembangunan Dermaga Patimban akan direncanakan pada tahun 2024-2025. Proses pembangunan ini mempunyai tujuan untuk memperlebar terminal peti bungkus. Hingga, kemampuan kumulatifnya jadi 5,5 juta TEUs.
Pada step III pembangunan peti bungkus Dermaga Patimban akan capai 7,5 TEUs. Kecuali tempat dermaga, Dermaga Patimban diperlengkapi back up tempat untuk memberikan dukungan operasional dermaga.
“Ini untuk memberikan dukungan pelabuhan atau dermaga di tengah-tengah laut itu. Jadi itu keinginannya akan kita tuntaskan kelak,” katanya.
Menteri Perhubungan, Budi Kreasi Sumadi menjelaskan pemerintahan benar-benar tengah konsentrasi dalam pembangunan Dermaga Patimban di Subang Jawa Barat.
Namun disertai dengan memberikan perhatian untuk warga yang terimbas dalam proses pembangunan dermaga jumlah besar itu.
“Kita benar-benar konsentrasi pada peningkatan Patimban, tapi kita konsen bagaimana warga terutamanya nelayan,” kata Budi dalam Dialog Khalayak, Kementerian Perhubungan secara virtual, Jakarta, Senin (16/11).
Ke nelayan, pemerintahan memberi usaha pembaruan dengan memberi kontribusi kapal. Nelayan diberi kapal nelayan yang kemampuannya semakin besar.
“Nelayan kita beri usaha pembaruan, di mana kita memberi kontribusi kapal yang semakin besar dari yang dipunyai saat ini,” katanya.
Pemerintahan membuat koperasi warga dan memberi bermacam training bekerja bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kerja sama pula dituruti oleh Kampus Padjadjaran dan Lembaga Tehnologi Bandung.
“Untuk membuat training ke masyarakat bukan hanya nelayan untuk masyarakat Subang dan sekelilingnya,” katanya.
Karena itu Budi memberi animo ke Pemerintahan Propinsi Jawa Barat dan Kabupaten Subang yang turut bekerja bersama dalam publikasi pembangunan Dermaga Patimban. Memberi edukasi dan suport peraturan yang ke warga.
Presiden Jokowi di pertemuan terbatas minta pembangunan dermaga Patimban, di Subang, Jawa Barat dipercepat, untuk memberikan dukungan aktivitas ekonomi di teritori itu.