Jurus Jitu Kemnaker Tekan Angka Pengangguran

Jurus Jitu Kemnaker Tekan Angka Pengangguran

January 28, 2021 By Ana Off

Kementerian Ketenagakerjaan lagi berusaha dalam mendesak angka pengangguran dan korban Pemutusan Jalinan Kerja (PHK) di Tanah Air. Sudah diketahui angka pengangguran di Indonesia capai 9,77 juta pada Agustus 2020.

 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menjelaskan, faksinya melakukan tindakan cepat untuk memperhitungkan tingginya angka penganggutan itu. Salah satunya usaha Kemnaker untuk kurangi korban PHK dan tingkatkan produktifitas ekonomi warga lewat program Tenaga Kerja Berdikari (TKM.)

“Kami membuat barisan usaha supaya survive (bertahan) waktu covid 19. Barisan usaha itu ada yang baru memulai dan telah berjalan upayanya. Kami tetap akan lakukan pengiringan,” papar ia di Jakarta, Senin (16/11).

Ia menerangkan program TKM sendiri adalah training dan pengiringan pada UKM dan UMKM di periode wabah Covid-19. Ia mengaharapkan adanya program itu beberapa aktor usaha bisa survive dan lagi tingkatkan produktifitasnya.

“Makin hari bila hal itu didiamkan terlalu lama karena itu jumlah pengangguran dan korban PHK di Indonesia akan makin bertambah,” ucapnya.

Awalnya, Tubuh Pusat Statistik (BPS) menulis jumlah pengangguran pada Agustus 2020 alami kenaikan sejumlah 2,67 juta orang. Dengan begitu, jumlah angkatan kerja di Tanah Air yang tidak bekerja jadi 9,77 juta orang.

Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus itu adalah dampak dari wabah Covid-19. Di mana, berlangsung peningkatan dari 5,32 % jadi 7,07 % di Agustus 2020.

“Hingga dengan wabah dapat disaksikan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Agustus 2020 alami peningkatan 5,23 % jadi 7,07 %. Atau berlangsung peningkatan sejumlah 2,67 juta orang,” tutur Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).

Berdasar posisi, jumlah pengangguran di kota alami kenaikan semakin tinggi dibanding di dusun. Di mana, di kota tingkat pengangguran bertambah 2,69 % sesaat di dusun cuman 0,79 %.

Kenaikan TPT berlangsung karena berlangsung kenaikan jumlah angkatan kerja per Agustus 2020 sejumlah 2,36 juta orang jadi 138,22 juta orang. Walau berlangsung peningkatan tingkat keterlibatan angkatan kerja (TPAK) sebesar 0,24 % point jadi 67,77 % tetapi berlangsung pengurangan jumlah warga yang bekerja.

Financial technology atau fintech dipercaya akan mainkan peranan penting untuk perkembangan ekonomi nasional. Kedatangan fintech dipercaya dapat kurangi pengangguran di Tanah Air.

“Pemerintahan menyaksikan rintangan fintech waktu ini diinginkan dapat jawab rintangan pada kekuatan pengangguran terbuka. Hingga fintech bisa dorong aktivitas UMKM dan kewiraswastaan,” kata Menteri Koordinator Sektor Ekonomi Airlangga Hartarto, pada acara Indonesia Fintech Summit, secara virtual di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Ia menambah, kecuali peranan dari fintech untuk mendesak tingginya angka pengangguran, pemerintahan mainkan peranan. Diantaranya lewat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 mengenai Cipta Kerja.

UU itu diinginkan, sanggup menggerakkan terbentuknya lapangan kerja baru. Sampai dapat mentransformasi ekonomi secara nasional.

“Kami berharap ini bisa membuat dan mereform sekalian tumbuhkan kembali lagi ekonomi nasional,” terang ia.

Berdasar data Tubuh Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja Agustus 2020 capai 138,22 juta orang. Sesaat banyaknya orang bekerja cuman 128,45 juta orang, atau sama dengan 95 %. Sesaat banyaknya orang tidak bekerja atau pengangguran9,77 juta orang, atau seputar 5 %.

Tentang hal prosentase karyawan pada masa itu dikuasai oleh bidang tidak resmi. Di mana karyawan tidak resmi pada Agustus 2020 capai 60,47 %. Sesaat bekasnya bekerja di bidang resmi cuman terdaftar 39,53 %.

Virus Corona bawa imbas yang banyak pada beberapa negara yang berada di dunia. Diantaranya ialah kenaikan pengangguran yang berlangsung.