Fintech Berkembang Pesat Selama Pandemi Covid-19

Fintech Berkembang Pesat Selama Pandemi Covid-19

January 28, 2021 By Ana Off

Federasi fintech indonesia (aftech) menulis. Industri fintech di indonesia lagi alami kenaikan di periode wabah covid-19. Diantaranya karena bertambahnya service yang dijajakan fintech benar-benar bermacam.

 

“industri fintech di indonesia lagi alami kenaikan dan berkembang perkembangan ini dapat disaksikan dari 3 hal.” kata managing director of aftech mercy simorangkir dalam minggu fintech nasional 2020. Senin (16/11/2020).

3 hal tersebut salah satunya. Pertama. Dapat disaksikan dari bertambahnya jumlah pelaksana fintech yang berizin di indonesia.

Kata mercy. Sekarang ini aftech mencatat lebih kurang 80 % dari semua jumlah pelaksana fintech yang berizin adalah anggota dari federasi fintech indonesia.

“saat federasi ini berdiri pada tahun 2016 kami mempunyai anggota dibangun oleh 6 founder selanjutnya diakhir 2016 ada seputar 24 pelaksana fintech.” katanya.

Misalkan di kuartal ii 2020 pada juni 2020. Jumlah startup fintech sebagai anggota aftech lebih kurang memvisualisasikan 80 % dari jumlah pelaksana fintech berizin yang ada di indonesia.

Pemicu ke-2 fintech lagi bertambah. Dapat disaksikan dari bertambahnya keberagaman jalan keluar atau service keuangan digital yang dijajakan oleh pelaksana.

Mercy menjelaskan di awal 2016-2017 mode usaha fintech di indonesia umumnya tawarkan metode pembayaran atau service utang online.

Tetapi pada tahun 2019-2020 telah ada 23 mode usaha fintech. Salah satunya digital payment seperti e-money. E-wallet. Payment gateway. Remiten. Dan yang lain. Hal tersebut karena tren pasar dari warga lagi alami kenaikan dalam mengadopsi digitalisasi.

Hingga. Dengan bermacamnya mode usaha fintech di zaman saat ini karena itu makin mempermudah warga dan beberapa aktor fintech untuk selalu meningkatkan fintech di indonesia.

Begitu. Yang memengaruhi bertambahnya fintech di indonesia disaksikan dari adopsi dari fintech tersebut dalam masyarakat. Bila disaksikan dari catatan statistik yang dikeluarkan oleh ojk dan bank indonesia. Misalkan bank indonesia menulis jumlah instrument e-money bulan september 2020 banyaknya capai rp 393 juta.

“karena pada keadaan wabah di mana semua sesuatunya terbatasi sentuhannya. Karena itu pemakaian elektronik money ini benar-benar menolong customer untuk selalu dapat manfaatkan beberapa produk yang diperlukan dan menolong merchant untuk tersambungsi dengan konsumennya ini makin menggerakkan kenaikan pemakaian fintech dalam masyarakat.” ujarnya.

Ketua satuan tugas siaga investasi tongam l tobing bagikan panduan ke warga yang pengin memakai layanan utang online. Berikut ada 4 panduan yang seharusnya dikerjakan warga saat sebelum pinjam uang dari fintech.